Keberagamanmenurut Banks (2005) adalah sebuah jenis yang alami pada manusia dan siswa pada umumnya selalu berbeda siswa satu dengan yang lain dalam hal tertentu. Setiap peserta didik memiliki keragaman yang berbeda-beda, mulai dari perbedaan individu dari segi psikis maupun fisik. a. Perbedaan individu dari segi aspek psikis
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Peserta didik, sebagai sasaran utama penyebarluasan ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan memiliki keberagaman, sepertiKeberagaman FisikAda peserta didik yang tinggi, sedang, pendek untuk ukuranpada kelasnyaAda peserta didik yang gemuk. Sedang, kurus untuk ukuranpada kelasnyaAda peserta didik jenis kelamin dan perempuanAda peserta yang memiliki kelengkapan dan fungsi standar pada anggota tubuhnya, ada juga peserta didik yang memiliki hambatan dalam kelengkapan dan fungsi anggota SensorikAda peserta didik yang memiliki penglihatan tanpa hambatan, ada peserta didik yang memiliki hambatan penglihatanAda peserta didik yang memiliki pendengaran tanpa hambatan, ada peserta didik yang memiliki hambatan pendengaran Keberagaman Sosial Ekonomi dan DemografisAda peserta didik dari keluarga kaya, sedang, miskinAda peserta didik dari perkotaan dan pedesaanAda peserta didik yang tinggal di perumahan dan masyarakat/perkampungan Keragaman Jenis LainnyaAda peserta dengan hambatan perilaku dan emosi, kesulitan belajar spesifik, autis, dan sebagainyaTerkait dengan keberagaman peserta didik yang akan, atau sementara dihadapi oleh para pendidik saat ini, maka sikap dan tindakan yang harus dilakukan terhadap keberagaman ini, diantaranyaMenerima keragamaan peserta didik yang ada di kelasMemahami perbedaan keunikan setiap individu peserta didikMenciptakan suasana yang aman, nyaman dan ramah bagi semua peserta didikMemberikan kebutuhan layanan pembelajaran, khususnya bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus dengan tetap memberikan perhatian yang sama untuk kelas. Lihat Pendidikan SelengkapnyaPakRahmadi lalu meminta satu demi satu siswa menjelaskan hasil pekerjaannya. Ternyata para siswa sangat antusias dengan tugas mengumpulkan motif batik dari daerah-daerah di Nusantara. Gambar motif batik yang mereka kumpulkan pun beragam. Pak Rahmadi puas dengan hasil pekerjaan siswa-siswinya. Ternyata bermacam pendapat para siswa tentang batik.
Keberagaman budaya Indonesia harus dilestarikan, agar dapat diturunkan ke generasi selanjutnya! Yuk, ikut Dafa dan Lulu membahas bagaimana caranya melestarikan keragaman budaya di pelajaran IPS Terpadu kelas 4! — SD Nusantara mengadakan pentas seni yang menampilkan keragaman budaya dari seluruh Indonesia. Dafa, Lulu, dan teman-teman lainnya menonton pementasan itu di halaman sekolah. Semua anak bersorak ria dan bertepuk tangan begitu penampilan terakhir ditutup. “Keren banget, Daf! Kayaknya, pentas seni kayak gini harus sering diadakan, deh. Menurutmu gimana?” tanya Lulu begitu pementasan selesai. “Setuju, Lu. Ternyata, tarian tradisional dan lagu daerah itu banyak banget, ya!” ucap Dafa dengan bangga. “Iya. Karena setiap provinsi punya kebudayaan masing-masing, jadi budayanya beragam deh!” ujar Lulu. “Tapi, gimana ya, agar generasi selanjutnya masih bisa mengenal ragam kebudayaan ini? Mengingat sekarang, cukup banyak budaya asing yang masuk,” tanya Dafa. “Caranya, kita harus ikut melestarikan budaya Indonesia!” lanjut Lulu. Baca Juga Ini Penyebab Keberagaman Budaya di Indonesia “Hmm, memang, apa saja manfaatnya kalau kita melestarikan budaya?” Dafa menatap Lulu serius. “Ada dua manfaat yang didapatkan saat kita melestarikan budaya kita sendiri, yaitu manfaat terhadap kita sebagai warga negara Indonesia, dan manfaat terhadap Indonesia sebagai negara kesatuan,” jelas Lulu. “Manfaatnya banyak banget, ya! Tapi, selain tahu manfaatnya, kita juga harus tahu bagaimana cara melestarikannya,” sambung Dafa. “Kamu tahu gak, Lu?” tanya Dafa. “Tahu, dong! Nih ya, kamu bisa mengajarkan budaya yang kamu tahu pada orang lain, misalnya aku dari Bali, aku tahu tari Bali. Aku bisa mengajarkan tari Bali ke teman-temanku yang berasal dari budaya lain. Atau, kamu juga bisa mengikuti festival kebudayaan lho! Dengan mengikuti festival kebudayaan, kamu bisa mempelajari budaya lain di Indonesia,” tutur Lulu. Baca Juga Mengenal Macam-Macam Keberagaman Budaya di Indonesia “Nah, kita kan sudah tahu bahwa Indonesia memiliki banyak budaya yang harus kita lestarikan. Maka dari itu, sebagai masyarakat Indonesia, kita harus memiliki sikap yang sesuai dengan kondisi keberagaman budaya di Indonesia. Misalnya, walaupun kita memiliki kebudayaan yang berbeda dengan teman, kita tetap saling menghormati dan tidak memandang rendah budaya lain.” ujar Dafa. “Aku kasih tau ya, gimana caranya bersikap dalam menghadapi keberagaman budaya,” lanjut Dafa. “Oh, gitu! Dengan bersikap kaya gini, apa kita bisa jadikan keberagaman budaya sebagai alat pemersatu bangsa?” tanya Lulu. “Tentu saja, Lu! Nah sekarang, kita harus ajak teman-teman yang lain nih, Lu! Biar mereka tahu manfaat dan cara melestarikan budaya, serta bagaimana sikap kita dalam menghadapi keberagaman. Tulis di kolom komentar ya! Bagaimana cara kamu melestarikan suatu Budaya!” ajak Dafa. Mau tahu cerita lainnya? Saksikan kisah Dafa, Lulu, dan teman-teman lainnya di aplikasi ruangguru! Ayo download dan berlangganan fitur Belajar Bersama Dafa & Lulu untuk menemani hari-hari belajarmu sekarang, yuk! Materi Oleh Panjie Brahmantio Disunting Oleh Salita RomarinIndonesia adalah negara yang membanggakan diri dalam keragaman etnis dan budaya yang luas dan beragam. Sebuah bangsa sebesar Indonesia terikat untuk memiliki berbagai latar belakang budaya, agama, dan bahasa. Dengan keragaman etnis dan budaya yang luas di negara ini, siswa merangkul semua perbedaan yang menyertainya dan berusaha membangun lingkungan yang menampilkan keunikan ini. Sikap siswa di Indonesia terhadap keragaman etnis dan budaya negara adalah salah satu penerimaan dan perayaan. Pada tingkat pribadi, siswa belajar untuk menghormati dan menghargai semua budaya yang berbeda, tradisi dan bahasa yang ditemukan di Indonesia. Mereka belajar untuk menerima, dan bahkan merayakan, berbagai kebiasaan dan kebiasaan dari berbagai etnis Indonesia. Siswa juga secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang menyatukan orang – orang dari latar belakang etnis dan budaya yang berbeda. Festival dan acara perayaan lainnya diselenggarakan untuk mempromosikan kesadaran dan pemahaman budaya. Acara semacam itu menyatukan berbagai etnis dan mendorong mereka untuk merayakan budaya dan kebiasaan mereka sendiri yang berbeda. Kegiatan semacam itu membantu menumbuhkan rasa persatuan di antara orang Indonesia, terlepas dari latar belakang budaya mereka. Selain itu, sekolah – sekolah di Indonesia menempatkan banyak penekanan pada mengajar siswa mereka tentang berbagai latar belakang etnis dan budaya di Indonesia. Mereka juga melakukan kegiatan seperti kunjungan ke daerah – daerah yang berpenduduk etnis yang berbeda untuk mempromosikan persatuan dan pemahaman di antara para siswa. Kesimpulannya, sikap mahasiswa di Indonesia terhadap keragaman etnis dan budaya negara merupakan salah satu penerimaan dan perayaan. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang keragaman yang membentuk negara, dan merangkulnya dalam setiap aspek kehidupan mereka. Sikap ini berkontribusi pada pertumbuhan Indonesia sebagai bangsa yang harmonis, yang dihormati secara universal karena keragaman etnis dan budayanya. Indonesia adalah negara kepulauan yang indah dengan warisan budaya dan etnis yang sangat beragam. Ini adalah negara yang, dengan ratusan berbagai suku dan ribuan bahasa, menawarkan kesempatan besar untuk belajar dan tumbuh bagi warganya. Dengan masuknya budaya asing dalam beberapa tahun terakhir, sistem pendidikan Indonesia harus menyesuaikan diri untuk mengakomodasi perspektif yang berbeda ini. Buku teks tradisional sering diganti dengan bahan yang lebih inklusif yang memenuhi kebutuhan dan kepentingan semua siswa, terlepas dari latar belakang atau pandangan budaya mereka. Siswa Indonesia, karena latar belakang mereka yang beragam, menampilkan berbagai sikap ketika terlibat satu sama lain. Keragaman budaya dan kepercayaan, yang membentuk lanskap bangsa, mendorong siswa Indonesia untuk berpikiran terbuka dan menghormati perbedaan satu sama lain. Lingkungan belajar di sekolah Indonesia adalah salah satu yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi budaya dan latar belakang mereka sendiri dalam pengaturan yang aman dan inklusif. Hal ini penting bagi siswa Indonesia untuk diberi kesempatan untuk belajar sejarah negara mereka, adat istiadat dan bahasa, serta mendorong mereka untuk bertukar ide dan keyakinan dengan satu sama lain. Kekayaan pemahaman, rasa hormat dan apresiasi terhadap budaya yang berbeda ini merupakan elemen penting yang sangat penting bagi sistem pendidikan yang sukses di Indonesia. Siswa di Indonesia merangkul keragaman budaya dan etnis bangsa dan lebih dari bersedia untuk mengeksplorasi banyak pilihan yang tersedia bagi mereka. Salah satu cara siswa Indonesia menunjukkan rasa hormat mereka terhadap keragaman etnis dan budaya adalah melalui sikap mereka terhadap tantangan antar budaya. Sistem pendidikan Indonesia tidak mendorong siswa untuk memilih satu budaya di atas yang lain, melainkan mendorong mereka untuk menghargai perbedaan masing – masing. Sikap ini dapat dilihat dalam berbagai inisiatif yang diambil oleh banyak lembaga pendidikan Indonesia yang mencakup program dan kegiatan pertukaran budaya yang memungkinkan siswa untuk mencampur dan mencocokkan latar belakang etnis yang berbeda, sambil mendapatkan pemahaman tentang budaya yang mereka hubungkan. Indonesia adalah contoh yang bagus dari multikulturalisme karena siswa dari semua latar belakang berkumpul untuk belajar, menghargai dan mendukung satu sama lain. Di kelas, kesempatan dan proyek pembelajaran bersama memberi siswa kesempatan untuk memperkuat pemahaman mereka tentang budaya yang berbeda, dan untuk berbagi budaya mereka sendiri. Oleh karena itu, sikap mahasiswa di Indonesia terhadap keragaman etnis dan budaya merupakan salah satu bentuk inklusi dan apresiasi. Mereka bersyukur memiliki akses ke sistem pendidikan yang kaya yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi, memahami dan terhubung satu sama lain, dan berharap untuk terlibat dalam dialog yang bermakna dan pertukaran timbal balik. Apa Yang Terjadi? Sikap siswa dengan keragaman etnis dan budaya di Indonesia adalah salah satu penerimaan, dukungan dan rasa hormat. Sikap ini sangat penting untuk kesatuan keseluruhan negara dan rakyatnya. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi salah satu negara yang paling beragam dalam hal budaya dan etnis. Semua orang, terlepas dari asal usulnya, disambut, dihormati dan diterima di negara ini. Siswa Indonesia menunjukkan rasa hormat yang besar terhadap keragaman ini dan berusaha untuk menumbuhkan suasana internasional yang inklusif. Para siswa ini memahami pentingnya keragaman budaya dan etnis di Indonesia. Mereka berusaha untuk mengeksplorasi banyak aspek negara melalui pertukaran budaya. Mereka terbuka untuk belajar tentang tradisi dan budaya lain, serta menghormati dan merangkul nilai – nilai tradisional. Untuk mempromosikan sikap ini di kalangan mahasiswa, perguruan tinggi Indonesia telah menerapkan beberapa inisiatif. Sebagai contoh, beberapa universitas sekarang telah memperkenalkan Program Pertukaran Mahasiswa Internasional. Melalui program ini, mahasiswa Indonesia dapat merasakan budaya dan lingkungan akademik universitas asing. Ini menawarkan kesempatan besar bagi siswa untuk menjadi bagian dari jaringan global siswa sambil menjelajahi budaya dan keyakinan yang berbeda. Selain Program Pertukaran Siswa Internasional, beberapa lembaga pendidikan juga telah membuka pintu mereka ke negara – negara dari seluruh dunia. Dengan mengundang para ahli dari negara lain, mahasiswa Indonesia dapat memperoleh wawasan berharga tentang budaya asing. Para ahli ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang budaya mereka, tetapi juga pelajaran hidup yang perlu diketahui oleh kaum muda Indonesia untuk masa depan mereka. Hal ini mendorong untuk melihat sikap positif mahasiswa Indonesia terhadap keragaman budaya dan etnis. Dengan merangkul dan belajar dari budaya yang berbeda, siswa Indonesia dapat bekerja sama untuk menciptakan rasa persatuan nasional. Persatuan seperti itu akan mempromosikan perdamaian dan toleransi di negara mereka, membantu membangun Indonesia yang lebih baik untuk semua orang. Mengapa Informasi Ini Penting? Indonesia adalah negara kepulauan yang luas lebih dari pulau, rumah bagi ratusan budaya, etnis dan bahasa. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini semakin melihat diversifikasi latar belakang budaya dan etnis penduduknya. Diversifikasi ini sangat penting bagi siswa Indonesia, yang pandangan dunia dan sikapnya terhadap kehidupan dibentuk oleh paparan berbagai budaya, agama, dan cara hidup yang berbeda. Di jantung bangsa terletak nilai keragaman etnis dan budaya. Siswa Indonesia didorong untuk melihat keragaman ini sebagai pengalaman yang memperkaya dan positif yang membawa banyak perspektif, ide, dan pengetahuan yang berbeda ke dalam kehidupan mereka. Bagian penting dari ini adalah bagi siswa untuk tidak hanya menghargai dan menghormati satu sama lain tetapi untuk belajar dari latar belakang yang berbeda dan bekerja sama untuk membangun Indonesia yang lebih bersatu. Bagian berharga dari proses ini melibatkan siswa yang tumbuh untuk memahami dan menerima perbedaan antara mereka dan siswa lain. Untuk menumbuhkan pemahaman lintas budaya, sekolah menyediakan modul dan pelajaran tentang topik keragaman budaya untuk lebih mendidik siswa tentang pentingnya rasa hormat dan penghargaan budaya. Sikap mahasiswa Indonesia terhadap keragaman etnis dan budaya merupakan salah satu keterbukaan dan rasa ingin tahu. Mahasiswa Indonesia bersedia belajar tentang berbagai latar belakang dan cara hidup yang ada di negara mereka, dan berusaha untuk menjadi lebih berpengetahuan tentang topik keragaman budaya. Mereka telah memeluk konsep interkulturalisme dan mencoba menyebarkan pesan persatuan, toleransi dan saling menghormati di antara rekan – rekan mereka. Pada skala yang lebih besar, pemerintah Indonesia telah mengajukan banyak inisiatif untuk mempromosikan multikulturalisme dan menjunjung tinggi nilai – nilai keragaman etnis dan budaya. Sebagai bangsa terus merangkul nilai – nilai ini, dapat dilihat bahwa populasi siswa dalam semangat yang sama dan secara aktif mendukung budaya pemahaman dan penerimaan. Kapan Dan Siapa Yang Membuat Artikel Ini Trending? Indonesia adalah salah satu negara yang paling beragam secara etnis dan budaya di dunia. Dari keragaman bahasa yang dituturkan hingga keragaman budaya dan agama, Indonesia benar – benar merupakan tempat peleburan keragaman. Namun, keragaman ini sering dapat dilihat sebagai sumber konflik dan perpecahan daripada sumber kekuatan dan kebanggaan. Ini karena banyak orang dibesarkan untuk percaya bahwa keragaman adalah sesuatu yang harus ditakuti, bukan sumber pengayaan. Sikap mahasiswa di Indonesia terhadap keragaman etnis dan budaya belum tentu negatif. Bahkan, banyak siswa mengakui bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam, dan merayakannya seperti itu. Kita dapat melihat ini dalam cara siswa dengan bangga merayakan hari libur budaya dan agama mereka, atau cara siswa bergabung bersama untuk mendiskusikan dan belajar tentang berbagai budaya dan agama. Kemampuan untuk belajar dari dan memahami budaya, latar belakang, dan perspektif masing – masing adalah sesuatu yang banyak siswa perjuangkan. Namun, terlepas dari sikap toleransi dan penerimaan ini, masih ada beberapa masalah yang dihadapi siswa yang berkaitan dengan keragaman etnis dan budaya di Indonesia. Misalnya, siswa masih menghadapi diskriminasi dan prasangka, baik di dalam maupun di luar kelas. Ini adalah masalah yang perlu ditangani, sehingga semua siswa dapat merasa nyaman dan diterima di lingkungan belajar mereka. Masalah lain yang dihadapi siswa adalah kebutuhan untuk menyadari identitas mereka sendiri dan untuk tetap berpikiran terbuka ketika membahas isu – isu keragaman budaya dan agama. Indonesia adalah negara yang berubah dengan cepat dan beragam, dan penting bahwa siswa sadar dan dididik tentang berbagai agama, budaya dan latar belakang di negara mereka untuk menumbuhkan rasa persatuan dan pemahaman antara satu sama lain. Pada akhirnya, sikap mahasiswa di Indonesia terhadap keragaman etnis dan budaya sangat positif. Siswa mengakui nilai keragaman dan berusaha menuju pemahaman dan inklusi, sementara juga menyadari masalah dan tantangan yang kadang – kadang dapat datang dengan keragaman. Dengan pendidikan dan dukungan yang tepat, sikap ini diharapkan dapat mengarah pada masyarakat yang lebih menerima. Bagaimana Sikap Seorang Pelajar Dengan Keberagaman Suku Bangsa Dan Budaya Di Indonesia Indonesia adalah negara dengan budaya dan warisan yang kaya, dimanifestasikan dalam keragaman etnolinguistik dan multietnis yang unik. Menurut sensus 2010, hampir tiga ratus kelompok etnolinguistik dan etnis yang berbeda menghuni kepulauan Indonesia, dan budaya, bahasa, kepercayaan dan adat istiadat sangat bervariasi di banyak pulau. Akibatnya, Indonesia telah lama dianggap sebagai peleburan budaya, agama dan adat istiadat. Sikap siswa dari latar belakang etnis dan budaya yang berbeda di Indonesia bervariasi dan kompleks. Secara umum, multikulturalisme diterima secara luas dan dirayakan oleh orang – orang di seluruh negeri. Orang Indonesia dari berbagai latar belakang berbagi rasa kebanggaan nasional yang kuat dan sering merangkul keragaman budaya. Tentu saja, sikap ini sangat tergantung pada lingkungan dan konteks subjektif, karena nuansa sangat berakar pada keyakinan dan pengalaman pribadi. Yang mengatakan, banyak siswa mengekspresikan keinginan untuk belajar tentang sejarah dan budaya kelompok etnis lain, dan umumnya terbuka untuk membangun hubungan dengan mereka. Seringkali, sekolah umum khususnya menyediakan platform di mana siswa dari latar belakang yang berbeda dapat mendiskusikan dan bertukar pengetahuan budaya, serta belajar untuk menghargai perbedaan masing – masing. Pada saat yang sama, penting untuk mengenali bahwa banyak siswa dari latar belakang etnis dan budaya yang berbeda merasa terasing dari masyarakat arus utama. Pengucilan sosial dan tantangan terhadap identitas mereka dapat menyebabkan beberapa siswa merasa seperti praktik dan tradisi budaya mereka kurang dihargai jika dibandingkan dengan budaya nasional. Dengan demikian, penting untuk mengingat pentingnya dialog dan komunikasi ketika menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka bagi kaum muda dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini pada akhirnya dapat membantu menciptakan saling pengertian, rasa hormat dan toleransi terhadap budaya masing – masing. Secara keseluruhan, konteks multietnis dan multikultural Indonesia yang unik telah menumbuhkan sikap unik di antara para siswanya yang menghargai keragaman dan menyambut pertukaran pengetahuan budaya. Melalui dialog dan komunikasi yang saling menghormati, siswa, pendidik dan keluarga mereka dapat lebih menumbuhkan suasana saling pengertian dan penerimaan.
Tujuandari kurikulum subjek akademis adalah pemberian pengetahuan yang solid serta melatih para siswa menggunakan ide-ide dan proses "penelitian". Metode yang paling banyak digunakan dalam kurikulm subjek akademis adalah metode ekspositori dan inkuiri. Ide-ide diberikan guru kemudian dielaborasi (dilaksanakan) siswa sampai mereka kuasai.